PPN Naik 12%, Apa Dampaknya untuk Keuangan Pribadi?

Oleh karena itulah, mari kita telaah lebih dalam bagaimana kenaikan PPN ini memengaruhi keuangan pribadi dan strategi apa saja yang bisa kamu lakukan untuk tetap cerdik beradaptasi. Simak ini hingga akhir ya!

Dampak Langsung Kenaikan PPN Terhadap Keuangan Pribadi

Kenaikan PPN jelas tidak bisa dihindari, tetapi kamu bisa mempersiapkan diri dengan cara mengetahui strategi apa saja untuk bisa beradaptasi agar dampaknya tidak terlalu berat. Namun, sebelum masuk ke strategi adaptasi tersebut, kamu perlu memahami dahulu apa saja dampak langsungnya. Berikut adalah beberapa efek yang bisa kamu rasakan saat kenaikan PPN terjadi, yakni:

1. Pengeluaran Meningkat

Dengan tarif PPN yang bertambah naik, otomati harga barang dan jasa ikut naik. Kamu akan merasa beban pengeluaran bertambah, terutama untuk kebutuhan yang tidak bisa dihindari, seperti makanan, pakaian, atau layanan tertentu.

2. Tabungan Berkurang

Ketika pengeluaran naik, kemungkinan besar kamu akan menggunakan sebagian dana tabungan untuk menutupi kebutuhan tambahan. Hal ini dapat memperlambat pencapaian tujuan finansial yang sudah kamu rencanakan sebelumnya.

3. Gaya Hidup Terbatas

Kenaikan harga barang dan jasa juga bisa membuatmu harus mengurangi pengeluaran untuk hiburan atau gaya hidup. Misalnya, menunda rencana liburan atau mengurangi frekuensi makan di luar.

4. Penyesuaian Investasi

Dengan meningkatnya kebutuhan dana untuk pengeluaran sehari-hari, bukan tidak mungkin kamu akan melakukan penyesuain terhadap jumlah investasikan yang telah dianggarkan setiap bulan. Penyesuaian ini bisa berdampak pada pertumbuhan portofolio investasimu dalam jangka panjang.

5. Rencana Bisa Berubah

Rencana besar, seperti membeli rumah atau kendaraan, boleh jadi akan tertunda karena anggaran yang semakin ketat. Dampak ini akan sangat terasa terutama jika rencana tersebut bergantung pada penghasilan yang tetap.

6. Harus Selalu Siap dengan Perubahan

Kenaikan PPN mengingatkan kita bahwa kondisi ekonomi bisa berubah sewaktu-waktu. Karena itu, sebaiknya teruslah memantau situasi dan beradaptasi dengan cepat untuk menjaga kesehatan finansialmu.

Cerdik Beradaptasi Terhadap Kenaikan PPN 12%

Meski kenaikan PPN membawa dampak yang tidak menyenangkan, kamu tetap bisa kok mengelola keuanganmu dengan bijak dan berikut beberapa strategi yang dapat kamu terapkan:

1. Evaluasi Pengeluaran

Langkah pertama adalah mengevaluasi pengeluaran bulananmu. Catat semua pengeluaran, dari yang terbesar hingga terkecil. Dengan begitu, kamu bisa melihat mana saja yang sebenarnya tidak terlalu penting dan bisa dikurangi.

2. Prioritaskan Kebutuhan Pokok

Pastikan kebutuhan pokok seperti makanan, tempat tinggal, dan transportasi tetap menjadi prioritas utama. Alokasikan sebagian besar anggaranmu untuk kebutuhan ini sebelum memikirkan pengeluaran lain.

3. Manfaatkan Promo atau Diskon

Gunakan promo atau diskon untuk mengurangi biaya belanja. Banyak toko atau platform online menawarkan potongan harga yang bisa membantumu menghemat pengeluaran.

4. Pilih Barang atau Jasa Bebas PPN

Beberapa barang atau jasa tertentu tidak dikenakan PPN lho. Kamu bisa memprioritaskan penggunaan produk-produk ini untuk kebutuhan sehari-hari agar lebih hemat.

5. Tingkatkan Pendapatan

Jika memungkinkan, carilah sumber pendapatan tambahan. Bisa berupa pekerjaan sampingan, bisnis kecil-kecilan, atau memanfaatkan keahlianmu untuk menghasilkan uang ekstra.

6. Optimalkan Tabungan dan Investasi

Pastikan tabungan dan investasimu tetap berjalan meskipun dalam jumlah yang lebih kecil. Pilihlah instrumen investasi yang lebih stabil dan aman untuk mengurangi risiko.

7. Pahami Prioritas Keuangan

Terakhir, pahami apa yang benar-benar penting bagimu. Fokuslah pada hal-hal yang berdampak besar bagi kebahagiaan dan keamanan finansialmu.

Dengan langkah-langkah inilah, kamu bisa tetap menjaga kestabilan finansial meski kenaikan PPN menambah beban dalam keuanganmu. Dan satu lagi, mulailah investasi online melalui Aplikasi digibank by DBS segera. Di sini tersedia lebih dari 150 produk investasi yang bisa dibeli, alihkan hingga kamu jual tanpa harus menggunakan aplikasi lainnya. 

Selain itu, ada beberapa fitur yang bisa kamu manfaatkan apabila berinvestasi di Aplikasi digibank by DBS antara lain alert notifikasi yang bisa kamu personalisasikan sesuai dengan portofolio kamu atau kondisi pasar terkini melalui aplikasi atau email. Tersedia pula fitur digibank Advisor, di mana kamu bisa berdiskusi untuk mendapatkan saran serta rekomendasi investasi yang dapat disesuaikan dengan tujuan keuanganmu. 

Apabila ingin mendapatkan tips praktis, edukasi keuangan dan wawasan ekonomi dari para pakar DBS, kamu bisa mengakses fitur Wealth 101. Sementara jika kamu ingin belajar lebih dalam lagi, kamu bisa mengikuti kelas Live & Learn, yakni kelas Investasi Bersama Pakar yang disediakan untuk para nasabah maupun calon nasabah. Melalui kelas inilah kamu akan mendapatkan edukasi finansial dan informasi update yang berkaitan dengan dunia investasi. 

Memang benar, kenaikan PPN 12% dapat menjadi beban baru bagi keuangan pribadi, namun kamu harus tetap berpikir positif. Kenaikan ini bisa jadi reminder betapa pentingnya pengelolaan keuangan yang lebih cerdik dan terencana.

Selain itu, pahami semua dampaknya, lalu terapkan strategi adaptasi yang tepat serta fleksibel, niscaya kamu pasti bisa menjaga kestabilan finansialmu. Pasalnya fleksibilitas dan kemampuan beradaptasi inilah yang menjadi kunci untuk menghadapi perubahan apapun bentuknya. 

Terakhir, pilihan instrumen investasi yang sesuai, seperti investasi deposito atau produk lainnya melalui Aplikasi digibank by DBS, juga dapat membantu mencapai tujuan keuanganmu. Oleh karena itu tetaplah konsisten dan terus belajar agar kamu mampu mengelola keuangan dengan lebih baik. Jadi, nunggu apa lagi sih, yuk mulai sekarang juga dan jadikan Aplikasi digibank by DBS sebagai partner investasimu ya! silakan cek di sini untuk temukan informasi lebih detail mengenai investasi deposito di Aplikasi digibank by DBS.