Hana Maulida dan Aksi Nyata Melindungi Anak dari Kekerasan Seksual

Dalam perjalanan menuju dewasa, kita sering kali melihat banyak realita yang terjadi dimana kekerasan seksual seakan makin nyata di depan mata kita. Dan  dengan kemudahan akses informasi yang ada sekarang ini, kita harus lebih waspada dengan informasi yang masuk dan diterima anak-anak

Hana Maulida dan Aksi Nyata Melindungi Anak dari Kekerasan Seksual

Dengan banyaknya kekerasan seksual yang terjadi, ternyata ada anak muda yang menginspirasi dengan membuat Gerakan Kakak Aman Indonesia oleh Hana Maulida yang juga mendapatkan apresiasi di bidang pendidikan dari SATU Indonesia Awards.

Gerakan Kakak Aman Indonesia

Gerakan Kakak Aman Indonesia lahir dari rasa prihatin mereka terhadap kekerasan terhadap anak khususnya kekerasan seksual yang semakin banyak. Kalau kita menengok saat masa kecil dulu, sebenarnya ada juga kekerasan seksual, namun karena penyebaran informasinya yang tidak terlalu pesat sehingga efek yang dihasilkan juga tidak meluas seperti sekarang. Dari keprihatinan itu, Hana Maulida dan kedua temannya menginisiasi lahirnya Kakak Aman Indonesia di tahun 2023. Mereka mengawali gerakan ini dari sekolah dasar SDN Buah Gede, Kota Serang, Banten. Daan sekarang gerakan Kakak Aman Indonesia  juga sudah meluas hingga Kabupaten Serang Cilegon.

Belajar sambil bersenang-senang

Didirikan oleh sekelompok individu yang peduli, Yayasan Kakak Aman menawarkan berbagai program dan layanan, termasuk:

• Pelatihan: Memberikan pendidikan dan pelatihan kepada anak-anak, remaja, dan profesional tentang kekerasan seksual dan bullying.
• Kampanye Kesadaran: Meluncurkan kampanye untuk meningkatkan pemahaman tentang kekerasan seksual dan bullying serta mendorong masyarakat untuk mengambil tindakan.

Gerakan Kakak Aman Indonesia lahir dari rasa prihatin mereka terhadap kekerasan terhadap anak khususnya kekerasan seksual yang semakin banyak. Gerakan Kakak Aman Indonesia saat ini fokus pada pemberian edukasi kepada anak tentang cara melindungi diri sendiri. Edukasi diberikan melalui modul informasi edukasi seksualitas dan kekerasan seksual dengan bahasa yang mudah dipahami anak-anak. Penyampaiannya dilakukan dengan beberapa cara seperti dialog interaktif, dongeng, permainan dan poster-poster. Pendekatan yang mudah dipahami dan dimengerti anak membuat penyampaian edukasi ini diterima dengan baik oleh anak-anak.

Gerakan Kakak Aman Indonesia terus berkembang hingga sekarang dan banyak melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak. Pada bulan juli 2024, Kakak Aman Indonesia melakukan kegiatan Training for Trainee (ToT) untuk para relawan yg akan menjadi fasilitator di 4 Sekolah Dasar di Kota dan Kabupaten Serang. Kakak-kakak fasilitator akan membersamai anak-anak di SDN Jakung, SDN Buah Gede,  SDN Pegadingan 2, dan SDN Margasana dalam uji coba modul Pendidikan Seksual Komprehensif yang dikembangkan oleh tim Kakak Aman Indonesia

Sosialisasi tidak hanya dilakukan kepada para anak-anak. Dalam beberapa even tertentu, Kakak Aman Indonesia juga mensosialisasikan materi Edukasi Pendidikan Seksual pada Anak kepada peserta dan para pendidik. Diharapkan dengan modul yang Kakak Aman Indonesia bisa diimplementasikan di daerah-daerah lain di Indonesia

Astra SATU Indonesia Awards

Saat ini Asrta 15 tahun menggelar SATU Indonesia Awards. Penghargaan 15 ini menjadi simbol astra mendukung generasi muda di bidang kesehatan, pendidikan, lingkungan, kewirausahaan, dan teknologi.

Dari puluhan ribu peserta yang ikut mendaftar di SATU Indonesia Awards 2024, Kakak Aman Indonesia membawa Hana Maulida menjadi salah satu pemenangnya. Kegiatan memberikan edukasi kepada anak-anak untuk menghindari kekerasan seksual kepada anak ini diharapkan bisa memberikan banyak manfaat dan menginspirasi orang lain dalam mengedukasi anak-anak.

Kegiatan Kakak Aman di Pandeglang

Diharapkan melalui edukasi yang diberikan oleh Maulida dan kawan-kawan, masyarakan dapat menyadari bahwa pendidikan seksual merupakan kebutuhan penting yang hars diajarkan sejak dini sehingga anak-anak memahami konsep bagian tubuh pribadi dan cara menjaganya. Selain itu, juga untuk membangun kewaspadaan anak-anak bagaimana harus bertindak dalam menjaga diri di kondisi dan dituasi sulit atau situasi yang membuat tidak nyaman