Mari Mengupas Ukuran Lapangan Bola Nasional Sampai Sejarahnya Di Indonesia

Mari Mengupas Ukuran Lapangan Bola Nasional Sampai Sejarahnya Di Indonesia - Siapa yang tak kenal cabang olahraga yang dimainkan oleh 11 orang di setiap timnya ini? Sepak bola pasti sudah tidak asing di telinga, lalu apakah anda sudah tahu perihal ukuran lapangan sepak bola nasional sampai sejarah sepak bola di Indonesia? Berikut ini ulasannya:

Mari Mengupas Ukuran Lapangan Bola Nasional Sampai Sejarahnya Di Indonesia

Ukuran Lapangan Sepak Bola Nasional

Lapangan sepak bola harus memiliki panjang mencapai 90 meter sampai 120 meter. Untuk lebar mencapai 45 meter sampai 90 meter, dan untuk ukuran radius lingkaran tengah mencapai 9,15 meter. Kemudian untuk diameter lingkaran tengah sepanjang 18,30 meter, dan untuk ukuran kotak kiper sepanjang 18,3 meter.

Ukuran lebar kotak kiper selebar 5,5 meter, dan ukuran panjang kotak penalti sepanjang 39,2 meter. Kemudian ukuran lebar kotak penalti mencapai 16,5 meter, tak lupa panjang gawang sepanjang 7,32 meter. Untuk ukuran tinggi gawang mencapai 2,44 meter. Terakhir untuk jarak titik penalti dari garis gawang sejauh 11 meter.

Sejarah Sepak Bola di Indonesia

Sejarah sepak bola di Indonesia dimulai tahun 1914 di zaman penjajahan tepatnya di masa pemerintahan Hindia Belanda. Pada zaman itu, mulai banyak dilakukan pertandingan sepak bola antar masing-masing kota di pulau Jawa. Organisasi sepak bola pada masa hindia-belanda adalah Nederlandsch Indische Voetbal Bond (NIVB). Kemudian berganti nama menjadi Nederlandsch Indische Voetbal Umur (NIVU) di tahun 1927

Sejarah Berdirinya PSSI

Sejarah berdirinya PSSI

19 April 1930 masih di masa penjajahan dibentuk Persatoean Sepakraga seloeroeh Indonesia PSSI yang sekarang dikenal dengan nama persatuan sepak bola seluruh Indonesia secara resmi di Yogyakarta pendiri PSSI adalah Soeratin Sosrosoegondo yang menjabat sebagai ketua PSSI yang pertama.

Tidak cuma berperan sebagai organisasi bola saja tetapi juga menjadikan PSSI sebagai badan olahraga Nasional dengan tujuan mengungkapkan olahraga Indonesia melawan Hindia Belanda. Tahun 1938 didirikan Ikatan Sport Indonesia (ISI) yang menyelenggarakan pekan olahraga tanggal 15 sampai 22 Oktober 1938.

Pembentukan Liga Amatir

Tahun 1930 an pertama kali diadakan liga sepak bola Indonesia di masa penjajahan Belanda, penyelenggaraan amatir dan dikenal dengan sebutan "Perserikatan". Liga amatir berlangsung hingga 1979. Tahun 1979 sampai 1980, diadakan kompetisi sepakbola yang semi profesional yakni liga sepakbola utama atau disingkat Galatama.

Galatama terdiri dari 1 divisi tunggal (tahun 1983 dan 1990 ada 2 divisi) Galatama adalah pionir kompetisi semi profesional dan profesional Asia selain di Hongkong. Tahun 1994 perserikatan dan Galatama digabungkan oleh PSSI membentuk Liga Indonesia.

Tahun 2008 untuk menggantikan divisi utama sebagai kompetisi teratas dibentuk Liga super Indonesia. Liga super Indonesia adalah liga sepak bola profesional pertama di Indonesia. Tahun 2011 muncul dualisme kompetisi yang dengan berdirinya Liga primer Indonesia.

Berdasarkan hasil kongres luar biasa PSSI tahun 2014 Liga primer Indonesia digabungkan dengan Liga super Indonesia tapi belum setahun berjalan PSSI dibekukan oleh Menpora (menteri pemuda dan olahraga) Imam Nahrawi. Alasannya PSSI dianggap tidak mematuhi peraturan olahraga Nasional, hal ini juga menyebabkan PSSI dibekukan oleh FIFA. 13 Mei 2016 FIFA mencabut sanksi terhadap PSSI, setelah sebelumnya Menpora mencabut sanksi pembekuan aktivitas terhadap PSSI. Saat ini kompetisi sepakbola profesional tertinggi di Indonesia menjadi Liga 1 yang diselenggarakan oleh PT Liga Indonesia Baru sejak 2017.

Sekian ulasan tentang ukuran lapangan sepak bola nasional dan sejarah Sepak Bola di Indonesia.

Catatan