Memiliki Kebiasaan Ngemil? Ini Dia 3 Tips Ngemil Bijak
Memiliki Kebiasaan Ngemil? Ini Dia 3 Tips Ngemil Bijak - Berkumpul
dengan keluarga, menjadi moment yang sangat dinantikan oleh siapapun. Apalagi
bagi keluarga yang aktivitasnya di luar sangat padat, waktu berkumpul jadi
sangat jarang. Sering ngerasain nggak sih? Kalau momen berkumpul ini pastilah
sangat membosankan, tanpa ditemani dengan camilan atau kudapan.
Karena
dimanapun tempatnya, bersama siapapun itu camilan merupakan makanan ringan yang
wajib ada di setiap momen ngumpul. Obrolan-obrolan ringan seakan menjadi
semakin hangat, tatkala ada camilan di tengah-tengahnya. Namun, kita perlu
memperhatikan setiap camilan, yang masuk ke dalam perut melalui mulut.
Dukung Kampanye #NgemilBijak dari Rumah Bersama Mondelez Indonesia
Sejak Covid-19 menjadi pandemi, Mondelez Indonesia menggerakan kampanye #NgemilBijak dari rumah dikarenakan banyak orang yang yang merasa cemas dan khawatir. Masih ingat kan? Masa beberapa bulan yang lalu kita tidak boleh kemana-mana, harus tinggal di rumah demi keamanan diri sendiri dan juga keluarga. Lockdown di mana-mana, semua aktivitas wajib di rumah. Dari pekerja, anak sekolah, mahasiswa, dan lain sebagainya. Kegiatan yang dilakukan di rumah membuat sebagian orang merasa bosan, jenuh, stress, dan akhirnya melarikan diri dengan makan.
Tara
De Thouars, Psikologi klinis
mengemukakan bahwa makan atau ngemil berlebihan ini disebabkan oleh emosi
jenuh, stres , dan bosan. Nah dengan ngemil ini, merupakan cara manusia
mengeluarkan emosi negatif dari dalam diri. Saat orang makan akan mengeluarkan
hormon endorfin, yang fungsinya dapat mengatasi atau menghilangkan rasa tidak
nyaman yang dirasakan seseorang. Tapi sayangnya, seseorang cenderung berpikir
untuk makan terus-menerus dan tidak memedulikan tubuhnya. Hal ini justru
menjadi negatif, untuk diri sendiri.
Sementara
Kharisma Fitriasari, sebagai Head of Corporate Communication Mondelez Indonesia menuturkan survey dari State of Snacking Mondelez International 2019, bahwa Indonesia
termasuk negara yang memiliki kebiasaan ngemil. "Budaya ngemil sudah menjadi budaya Indonesia, ditambah dengan
masyarakat harus tinggal di rumah dan pelampiasan yang dilakukan dengan
ngemil".
Dengan
hal tersebutlah, Mondelez meluncurkan kampanye #NgemilBijak. Untuk menginspirasi masyarakat ngemil dengan
bijak supaya mendapatkan manfaat, dari camilan yang dikonsumsinya.
Ngemil
Bijak sendiri adalah sebuah inspirasi bagi masyarakat agar dapat memiliki
kebiasaan mengonsumsi camilan secara lebih bijak. Yaitu dengan cara memilih
camilan yang tepat, mengonsumsi di waktu yang tepat, dan menikmati di waktu
yang tepat pula.
Kebiasaan
#NgemilBijak inilah perannya dimulai dari orangtua, terlebih ibu sebagai
manager yang mengurus makanan dan dapur keluarga. Tentunya seorang ibu dituntut
untuk memerhatikan camilan anggota keluarga, agar mendapatkan camilan secara
seimbang, baik untuk tubuh maupun pikiran.
Manfaat Ngemil dalam Kehidupan Sehari-hari
Ngemil
termasuk kegiatan yang paling saya senangi, apalagi di tengah deadline yang menumpuk, ngemil bisa
bikin saya lebih berkonsentrasi dalam menjalani aktivitas. Akan tetapi ada
sebagian orang yang taku ngemil, karena bisa menaikan berat badannya. Meski
begitu disinyalir dari doktersehat dot
com, ngemil ini ternyata punya segudang manfaat lho! Apa sajakan manfaat
ngemil bagi kesehatan? Ini dia :
Meningkatkan daya konsentrasi
Tugas yang bejibun
yang harus dikerjakan, jauh lebih maksimal jika ada camilan yang menemani.
Misalnya dark chocolate, atau
buah-buahan, asupan ini akan membuat daya konsentrasi seseorang meningkat.
Dapat mengendalikan nafsu makan
Camilan mempunyai
fungsi untuk mencegah perut, mengalami rasa lapar yang berlebihan. Setelah
ngemil, nafsu makan yang membabi buta akan jadi lebih terkendali, dan seseorang
akan terhindar dari berat badan yang meningkat.
Menjaga metabolisme tubuh
Dengan melakukan
aktifitas ngemil, akan membuat sistem pencernaan kita jadi terbiasa memroses
makanan yang masuk dan dampaknya akan membuat metabolisme tubuh bekerja. Tetapi
camilan yang dikonsumsi, harus yang bergizi lho ya dan frekuensi ngemilnya
nggak berlebihan.
Dapat mengontrol kadar gula
Seseorang yang
mengidap diabetes tipe-2 (diabetes
militus), dengan menyantap camilan akan membuat gula darahnya stabil
alih-alih penderita mengonsumsi makanan berat. Tentunya camilan ini camilan
yang sehat, dan tidak banyak glukosa yang terkandung.
Dapat meningkatkan fungsi otak
Camilan yang
mengandung protein, akan membuat seseorang terjaga dengan baik fungsi otaknya.
Karena protein yang masuk, akan merangsang otak lebih aktif.
Membantu Seseorang mengatasi Afternon Slump
Afternoon slump
adalah sebutan untuk oang-orang yang mengalami penurunan produktivitas pada jam
setelah makan siang. Cirinya seseorang mengalami mengantuk, dan tubuh menjadi
lemas. Dengan mengonsumsi makanan ringan/camilan, afternoon slump syndrome ini dapat diatasi lho. Karena asupan yang
masuk, memberikan energi untuk tubuh.
Memaksimalkan pemenuhan kebutuhan gizi untuk tubuh
Tidak semua makanan
berat yang kita konsumsi, semuanya mengandung nutrisi dan vitamin yang
dibutuhkan oleh tubuh. Dengan mengonsumsi camilan yang kaya serat, nutrisi,
mineral, dan vitamin lainnya akan membuat pemenuhan kebutuhan tubuh tercukupi
setiap harinya.
Mencegah dari berbagai penyakit
Sistem kekebalan
tubuh, menjadi benteng untuk bertahan terhadap serang penyakit yang masuk. Oleh
sebab itu, camilan yang mempunyai nutrisi dan vitamin sangat dibutuhkan untuk
tubuh. Camilan buah-buahan, termasuk yang disarankan agar daya tahan tubuh
seseorang menjadi lebih kuat. Terlebih di tengah pandemi ini, seseorang harus
menjaga daya tahan tubuhnya dengan baik.
Memperbaiki suasana hati
Biasanya saya kalau
lagi nggak enak suasana hatinya, pasti melarikan diri untuk ngemil eheheh ... kalau di rumah nggak ada
camilan langsung gowes ke warung beli camilan. Kalau udah nemu dan makan
camilan, rasa hati kembali membaik dan mood buruk balik lagi jadi ceria.
Nah,
masalahnya agar camilan yang kita konsumsi dapat membantu support tubuh,
camilan yang bagaimana sih yang menyehatkan untuk dimakan?
Ahli
gizi banyak yang menyarankan untuk mengonsumsi buah atau sayur, terus bisa juga
diakalin dibuat salad, dibuat jus, maupun smoothies.
Kacang-kacangan juga disarankan, seperti edamame, almond, hazelnut, dan lain
sebagainya. Sereal, roti, selai, dan juga gandum dibolehkan. Selain itu
perhatikan juga waktu ngemil kita, dan yang paling baik adalah ngemil dua jam sebelum
makan siang, setelah makan siang, atau juga dua jam sebelum tidur. Agar sistem
pencernaan kita dapat berproses dengan baik.
3 Tips #NgemilBijak
"Kebiasaan ngemil bisa menjadi solusi asupan kalori harian, dan menjaga metabolisme tubuh. Tapi dengan satu syarat, dilakukan secara bijak," ucap Tara De Thouars, Psikologi klinis dari Mondelez Indonesia.
Lantas
ngemil bijak yang bagaimana sih yang aman? Ini dia 3 Tips bijak yang harus kita
pelajari, adalah:
1. Kenali isyarat tubuh mengapa Anda ingin ngemil, misalnya apakah karena lapar ataukah perlu untuk mengembalikan mood.
2. Kemudian Anda bisa memilih apa camilan yang tepat berdasarkan isyarat tubuh tersebut, tentunya dengan memperhatikan porsi camilan dan waktu ketika Anda ngemil.
3. Perhatikan
bagaimana Anda ngemil, dengan memaksimalkan semua indera Anda, karena Anda akan
dapat mengenali isyarat tubuh, kapan harus berhenti ngemil.
Adapun ngemil bijak ini, bisa
dipelajari dengan 5 langkah dan diterapkan dalam keseharian. Apa saja langkah
yang harus dimulai, adalah dengan:
- Melakukan cek sinyal tubuh
- Melakukan relaksasi
- Mindful eating & snacking
- Wait a minute
- Bersyukur
- Yang dimaksud dengan Melakukan cek sinyal tubuh, adalah dengan brtanya ke diri sendiri seberapa laparkah dan seberapa banyak dibutuhkan camilannya. Ngemil karena lapar atau keinginan sih?
- Yang dimaksud dengan relaksasi adalah dengan menurunkan emosi dan menaikan logika. Apakah yang tepat, apakah yang terbaik, apakah sesuai dengan kebutuhan. Berikan wkatu untuk berfikir sejenak, agar waktu ngemil benar-benar kebutuhan yang diperlukan
- Yang dimaksud dengan Mindful eating & snacking adalah, makan dengan sadar dan mengajak 5 panca indera ntuk merasakan kebutuhan makanan.
- Yang dimaksud dengan sebentar adalah, melakukan delay gratification. Setelah kita ngemil, beri jeda sejenak dirimu untuk mencerna kurang lebih 15 menitan sampai dengan 20 menit. Agar sinyal perut sampai ke otak, untuk berpikir apakah kita perlu menambah camilan atau cukup.
- Yang dimaksud dengan bersyukur adalah, menerima apa yang masuk ke dalam tubuh, mensyukurinya dan berterima kasih kepada sang Pencipta kita masih diberikan asupan yang menyehatkan dan bergizi untuk bertahan dalam menjalani kehidupan.
Dan yang lebih penting dari semua
itu yakni mengerahkan kelima panca indera kita, untuk menikmati sesuatu yang
masuk ke dalam mulut menuju ke perut. Seperti mata yang kita gunakan untuk
melihat makanan dengan saksama, bentuknya, warnanya, teksturnya dan lain
sebagainya. Seperti hidung yang digunakan untuk membaui rasa dari camilannya,
indera peraba kita gunakan sebagai sensasi sentuhan, indera pengecap untuk
merasakan rasa makanan yang masuk dalam mulut, dan indera pendengaran seperti
apa bunyinya ketika kita mengunyahnya. Ketika kelima indera digunakan, anda
akan merasakan Inilah ngemil yang sebenar-benarnya penuh dengan sensasi dalam
menikmatinya. Seni ngemil bijak, dan sehat itu ya seperti ini. Semoga
masyarakat Indonesia makin sadar, dan sabar untuk #NgemilBijak dengan benar.
Salam!
“Tulisan
ini diikutsertakan dalam lomba Ngemil Bijak yang diadakan oleh Ibu-Ibu Doyan
Nulis”. Info lengkap ada di sini : https://bit.ly/lombablogngemilbijak.
Mari dukung kampanye #NgemilBijak, agar semakin banyak orang yang terinspirasi
karenanya.
HARUS BANGET coba mempraktikkan tips ngemil bijak ala Mondelez ini.
BalasHapusMungkin awalnya tidak mudah ya. Tapi Bismillah, semoga kita bisaaa!
Aku sekarang lebih ngontrol soal ngemil, gak mau asal makan macam-macam. Kudu bijak apalagi kalau malas olahraga. Biar gak numpuk jadi lemak di perut
BalasHapushehe, ngemil itu kadang-kadang suka dijadiin kambing hitam yang bikin naik berat badan...padahal ga gitu juga ya...kalau ngemilnya dengan bijak dan cemilannya pun lebih sehat maka ngemil pun jadi lebih bermanfaat
BalasHapusPantesan ya saat pandemi ngemil saya jadi gilaaa....Ternyata ngemil berlebihan disebabkan oleh emosi jenuh, stres dan bosan yang merupakan cara manusia mengeluarkan emosi negatif dari dalam diri. hiks. Mesti lebih bijak saat ngemil nih dengan tips-tips yang bermanfaat ini
BalasHapusSelama pandemi jujur aku jadi lebih sering ngemil lho
BalasHapusBeneran harus instrospeksi diri supaya bisa ngemil lebih bijak lagi hehehe
Seringnya sih udah sadar diri ngemil karena keinginan bukan karena lapar atau butuh, tapi susah banget untuk berhenti mengunyah nih hahaha
segala-gala memang perlu bijak ya..termasuk ngemil.
BalasHapusSegala yang berlebihan (nggak bijak) memang tidak baeq :)
Aku tuh suka bablas kalau ngemil apapun yang aku suka, ternyata emang paling bener tuh kalau ngemil harus bijak ya.
BalasHapusBetul banget, ngemil adalah budaya kita. Ditambah lagi stay at home, ya udah pelampiasannya ngemil. Hehehe
BalasHapusAslinya ngemil ini memang banyak manfaatnya ya. Yang penting juga bijak dalam ngemil. Apakah lapar, doyan atau memang ingin.
Kalau aku, tentu semuanya. Ya lapar, doyan dan memang ingin. 😅
Betul banget, ngemil adalah budaya kita. Ditambah lagi stay at home, ya udah pelampiasannya ngemil. Hehehe
BalasHapusAslinya ngemil ini memang banyak manfaatnya ya. Yang penting juga bijak dalam ngemil. Apakah lapar, doyan atau memang ingin.
Kalau aku, tentu semuanya. Ya lapar, doyan dan memang ingin. 😅
Saya masih tipe yang nyemil sampai habis, hehehe ... Jadi ternyata harus ditahan dan beri jeda ya
BalasHapusTernyata ngemil tuh banyak manfaatnya ya, tapi enggak boleh sembarangan harus bijak dan tepat...
BalasHapusIni nih pengetahuan yang kudu diketahui masyarakat kita. Supaya bisa membiasakan ngemil bijak dan sehat. Jadinya tidak mengancam obesitas ya. Noted deh ke aku. Aku juga kudu nih praktekin tipsnya. Biar bisa jadi kebiasaan di rumah nih ngemil bijaknya.
BalasHapusDulu aku kira ngemil bijak itu ngemil buah-buahan dan sayuran. Ternyata bisa juga ya makanan lainnya. Asal dikonsumsi dengan cara-cara yang bijak. Noted banget deh buat aku. Kudu nih nerapin tipsnya.
BalasHapusiya bener mba kalo makan terlalu buru-buru efeknya juga ga bagus dan semacam jadi emosional eater ya..
BalasHapusUlasannya bener banget. Kadang-kadang aku tuh ngemil bukan karena lapar, tapi karena, ya butuh buat memamah aja. Ini nggak sehat banget buat kesehatan selain BB yg terus melonjak.
BalasHapusBener bener komplit mbk ulasannya. Ngemil jadi kebiasaan, apalagi kalo lagi ngejar DL kerjaan, selalu stok camilan. Kadang nonton pun harus sambil ngemil, padahal nggak baik ya. Tau tsu habis sebungkus, heuheu
BalasHapusAlhamdulillah aku udah melakukan 3 tipsnya di atas, dan rasanya emang beda banget sama ngemil biasa. Ga gragaaas lagii kalo kata wong jowo maaah.
BalasHapusSemoga kita makin aware sama badan sendiri yaa, semakin aware bakalan tahu body maunya cemilan A, minuman B
Ngemil bijak ini penting banget ya. Rasul saja menyarankan makan dengan pelan dan hati2. Kalau dalam ngemil bijak, menggunakan semua indra untuk merasakan rasanya dan prosesnya
BalasHapusPas banget tuh manfaat cemilan buat aku yang sering mengalami afternoon slump. Penyelamat lho cemilan ini agar jadi bugar dan trengginas lagi ketika kantuk dan lemas melanda.
BalasHapusNgemil krn lapar atau keinginan sih? Ini seperti bertanya pd kaca besar mba.. Ketika masih jam 8 bilang no no. Ketika tengah malam lapar juga. Haha
BalasHapusSaya suka ngemil untuk menghindari kantuk, apalagi kalau ada deadline. Padahal kalau gak diatur malah membahayakan ya...
BalasHapussaya nih kebanyakan ngemil yg kandungan gula dan kalorinya tinggi. padahal gerak saya minim, akhirnya numpuk. hmmm kudu ngerem deh, atau pilih camilan yg baik untuk tubuh.bener...kudu bijak
BalasHapusNgemilnya sih gak salah ya, makanannya juga gak salah. Yg salah adalah cara ngemilnya, krn sukanya loooss aja tanpa rem hehe :D
BalasHapusSeneng bisa ikutan virtual talkshow itu kmrn jd diingatkan supaya bisa ngemil bijak :D
Harus tahu banget ya mba kapan saatnya harus berhenti ngemil biar ga bablass terus ngnemilnya sampai jadi lupa makan besar.... :-)
BalasHapusHal yang sehari-hari kita lakukan banget yaa...
BalasHapusNgemil.
Dan ternyata ada ilmunya agar gak kebablasan dan jadi obesitas.
Aku seringnya ngemil sambil disambi ngerjain hal lain jadi ga bijak nih. Hahaha
BalasHapuspaling enak ngemil sambil nonton, heheh. Ternyata ngemil itu memang harus bijak yah biar gak keliwatan hehe
BalasHapus