Indonesia Fundraising Award Bukti Bahwa Indonesia tidak Pernah Kekurangan Orang Baik
Indonesia Fundraising Award Bukti Bahwa Indonesia tidak Pernah Kekurangan Orang Baik - Barangsiapa yang ingin terlibat menjadi kolaborator kebaikan, untuk mewujudkan Indonesia yang lebih berdaya, maju, dan menjadi pemimpin peradaban dunia maka wajib membaca postingan ini sampai selesai. Sesuai pesan Rasullullah, “Berkasih sayanglah kamu kepada siapa saja yang berada di bumi, maka kamu akan dikasihi oleh yang berada di langit ...”
Saya setuju ketika banyak orang yang bilang, era ini bukan lagi jamannya berkompetisi tetapi era yang memiliki konsep kolaborasi. Lihat saja, dunia semakin terjangkau dengan mudahnya, kita bisa menghubungkan kebaikan dari sudut mana saja, pun sebaliknya keburukan disebarkan dengan begitu mudahnya.
Setiap anak bangsa menginginkan Indonesia bergerak lebih cepat lagi, untuk mencapai cita-cita kemerdekaan yang sesungguhnya. Dimana masyarakat adil, makmur, dan sejahtera. Tetapi untuk menggapai cita-cita tersebut, memang tidak gampang. Dibutuhkan usaha luar biasa yang tanpa mengenal lelah, dan sumber daya manusia sebagai pelaku pembangunan serta agen masyarakat yang mau memberdayakan diri bahkan berjiwa mulia sesuai cita-cita bangsa.
Institut Fundraising Indonesia (IFI), kali pertama memberikan penghargaan kepada lembaga-lembaga fundraising di tanah air dalam ajang Indonesia Fundraising Award 2020, pada Kamis, 9 Juli 2020. Acaranya sendiri digelar daring, melalui aplikasi zoom yang bisa diakses via ponsel dan komputer mengingat Indonesia belum terbebas dari pandemi Covid-19. Tujuan IFI memberikan penghargaan untuk lembaga-lembaga kemanusiaan dan ZISWAF (Zakat Infak Sedekah Wakaf) ini, karena ingin mengapresiasi keberadaannya yang telah menggerakan masyarakat untuk berempati dan peduli kepada sesamanya untuk berdonasi dalam kebaikan. Dengan kata lain, lembaga-lembaga kemanusiaan ini berhasil meyakinkan semua bangsa, bahwa Indonesia tidak pernah kekurangan orang baik.
Mengenal IFI (Institut Fundraising Indonesia) Lebih Dekat
IFI (Institut Fundraising Indonesia) adalah lembaga training, cosulting, dan publishing yang bergerak di bidang fundraising. Pendiri IFI adalah ibu Arlina F. Saliman dan bapak M. Arifin Purwakananta sejak tahun 2013. Lahirnya IFI karena kekhawatiran mengenai potensi zakat dan lembaga sosial yang ada di Indonesia, apakah sudah berkembang serta dikelola dengan baik termasuk penyalurannya sudah merata atau belum. Fundraising bisa diibaratkan aktivitas memanah, dimana busur, anak panah, dan pemanah harus tepat mengenai sasaran di tengah.
Mengingat riset dari Baznaz (Badan Amil Zakat Nasional), IPB (Institut Pertanian Bogor), IDB (Islamic Development Bank) yang menyebutkan pertumbuhan potensi zakat di Indonesia sudah mencapi triliunan rupiah. Jika dikelola dengan baik, bukan hal yang mustahil jika hal ini bisa turut membantu pemerintah mengentaskan kemiskinan yang terjadi.
Istilah fundraising secara umum disebut sebagai lembaga yang mengelolakan ZISWAF (Zakat, Infak, Sedekah, dan Wakaf). Tetapi jika merujuk kamus, fundraising berarti pengumpulan uang. Visi IFI sendiri yakni, menjadi lembaga yang mendorong terciptanya sustainable Develompment Indonesia. Dan Misinya IFI (Institut Fundraising Indonesia) adalah :
- Melahirkan sumber daya manusia (Fundraiser), yang gigih, tangguh, percaya diri, memahami program, berserah diri, memiliki kesabaran sebagai modal.
- Menyediakan literatur fundraising yang relevan untuk Indonesia, melalui penerbitan buku, majalah, media online, dan media fundraising lainnya.
- Mendorong kemandirian Indonesia melalui kemitraan fundraising agency. Bagaimana menyikapi, melaksanakan, mengevaluasi, terus tumbuh dan menumbuhkan perhimpunan dana.
- Membangun jaringan lembaga sosial untuk program sustainable development.
Kebaikan yang Kita Tanam Sudah Mengakar di Dalam Raga dan Jiwa
Dengan mengikuti acara yang diselenggarakan IFI, saya jadi mengenal banyak sekali lembaga fundraising yang terpercaya di Indonesia. Dan ternyata saya juga pernah berkontribusi di dalamnya, melalui media sosial yang bersliweran soal program berdonasi. Salah satu yang sering saya jadikan rujukan adalah platform kitabisa, dan cara berdonasinya juga cukup mudah hanya beberapa menit saja kita sudah bisa membantu sesama. Tidak melulu harus nominal besar lho, tetapi nominal yang kecil pun tidak mengapa. Sesuai kemampuan kita saja. Kadang pernah yang merasakan uang mepet, tapi nggak tega karena melihat secara langsung berita donasi yang sedang digalakan. Eh ... beberapa menit kemudian saya mendapatkan gantinya berkali lipat. MasyaAllah.
Pantas saja orang Indonesia yang suka bergotong royong dan dermawan ini, dinobatkan oleh Charities Aid Foundation sebagai negara paling dermawan di dunia pada tahun 2018. Yang mana penilaiannya berdasarkan donasi uang, partisipasi sebagai relawan, dan kesediaahnya membantu orang asing. Tidak heran jika IFI (Institut Fundraising Indonesia), mengapresiasi lembaga-lembaga yang sudah berkiprah dalam aktivitas kemanusiaan di Indonesia, dengan memberikan award yakni; Indonesia Fundraising Award 2020. Bu Arlina juga berharap, dengan hadirnya IFI di dunia sosial membuat lembaga-lembaga kemanusiaan dapat bertumbuh, berlangsung, berkembang, dan mandiri dengan dukungan masyarakat.
Percaya atau tidak kolaborasi kebaikan ini sudah mengakar lho, sejak jaman peperangan sebelum Indonesia merdeka. Ada berapa banyak perang yang sudah dilalui bangsa Indonesia untuk merdeka? Banyak gagal dan banyak berhasil juga. Para pejuang dan pahlawan memertahankan Indonesia, dengan perjuangan yang terpisah-pisah.
Sebut saja Haji Samanhudi di tahun 1905 yang membentuk SDI (Sarekat Dagang Islam), dimana pada saat itu merupakan organisasi yang lahir di Indonesia pertama kalinya untuk menentang politik Belanda yang memberikan keleluasaan masuknya pedagang asing. Tahun 1908 ada Boedi Oetomo, organisai yang memersatukan anak bangsa yang salah satu pencapaiannya lahirnya sumpah pemuda dan lain sebagainya demi tujuan Indonesia merdeka. Maka semangat kebersamaan, kolaborasi yang diajarkan oleh pahlawan dan pendiri bangsa harus kita bawa untuk membangun titik temu. Kita juga perlu menanamkan perjuangan tanpa mengharap balas jasa, karena terkadang pujian bisa melenakan dan membunuh keikhlasan yang kita tanamkan dalam hati. Yakinlah saja, rejeki tidak akan tertukar, karena sudah ditakar oleh-Nya.
Selamat Kepada Kategori dan Pemenang Indonesia Fundraising Award 2020
Siapa sajakah yang berhasil menjadi Kategori dan Pemenang Indonesia Fundraising Award 2020, ini? Ada 16 kategori nominasi IFA, yang dianugerahkan kepada berbagai lembaga kemanusiaan yang berjibaku di Indonesia. Penjuriannya sudah dilakukan dari bulan Januari, dengan proses yang ketat. Menurut bapak Agus Budiyanto, sebagai Direktur Eksekutif Forum Zakat (FOZ) di Indonesia sudah ada 148 lembaga tergabung di forum zakat. Sementara lembaga filantropi, sudah ada 400 lembaga tersebar di berbagai kota.
Bapak Juwani, selaku Direktur KNKS mengungkapkan, "Ini membuktikan bahwa banyak lembaga fundraising yang dipercaya oleh masyarakat."
Siapa sajakah juri yang sudah berusaha keras, dan pasti sangat susah menentukan siapa yang menjadi pemenang adalah :
1. Bapak Ahmad Juwani, Direktur KNKS
2. Ibu Arlina F. Saliman, Direktur IFI (Institut Fundaising Indonesia)
3. Bapak Agus Budiyanto, Direktur Eksekutif Forum Zakat (FOZ).
Kategori dan Pemenang Indonesia Fundraising Award 2020, adalah:
- Kategori Penerima Fundraising Zakat Terbaik, nominasinya adalah :
Yatim Mandiri
Dompet Duafa
Nurul Hayat
DT Peduli
Pemenangnya adalah : Dompet Dhuafa
Diwakili oleh penerima: drg. Imam Ruliyawan, sebagai Direktur Utama Dompet Dhuafa.
- Kategori Penerima Fundraising Infak Terbaik, nominasinya adalah :
Yatim Mandiri
BMH (Baitul Maal Hidayatullah)
LazisNU
PPA Darul Qur'an
Pemenangnya adalah : BMH (Baitul Maal Hidayatullah
- Kategori Penerima Fundraising Kemanusiaan Terbaik, nominasinya adalah:
ACT (Aksi Cepat Tanggap)
Human Initiative
Pemenangnya adalah : ACT (Aksi Cepat Tanggap)
Diwakili oleh : Ibnu Hajar, Presiden ACT
- Kategori Penerima Fundraising Qurban Terbaik, nominasinya adalah :
Dompet Dhuafa
Aksi Cepat Tanggap (ACT)
LazisNU
Human Intiative
Pemenangnya adalah : LazisNU
Diwakili oleh : Achmad Sudrajat, sebagai Chairman LazisNU
- Kategori Penerima Fundraising CRS Terbaik, nominasinya adalah :
Dompet Dhuafa
Human Initiative
BAZNAZ
Pemenangnya adalah : Human Intiative
Diwakili oleh : Tomy Hendrajati, sebagai Presiden Human Intiative
- Kategori Penerima Fundraising Digital Terbaik, nominasinya adalah:
BAZNAS
Dompet Dhuafa
Human Initiative
PPA Daarul Qur'an
Sedekah Online
Pemenangnya adalah : BAZNAZ
- Kategori Penerima Platform Fundraising Digital Terbaik, nominasinya adalah:
Kitabisa.com
Dermawan.id
Bawa Berkah
Pemenangnya adalah : Kitabisa.com
Diwakili oleh : Alfatih Timur, sebagai CEO Kitabisa.com
- Kategori Penerima Fundraising Program Kesehatan Terbaik, nominasinya adalah :
BSMI
PMI (Palang Merah Indonesia)
LAZ Harfa
MER-C
Pemenangnya adalah : PMI (Palang Merah Indonesia)
Diwakili oleh : Sunarbowo Sandi, sebagai Kepala Markas PMI
- Kategori Penerima Fundraising Pendidikan Terbaik, nominasinya adalah :
GNOTA
Yatim Mandiri
Mizan Amanah
Rumah Yatim
Pemenangnya adalah : Yatim Mandiri
Diwakili oleh : Ahmad Zaini Faisol, sebagai Direktur Utama Yatim Mandiri
- Kategori Penerima Fundraising Kampanye Anti Korupsi Terbaik, nominasinya sekaligus pemenangnya adalah :
ICW (Indonesia Corruption Watch)
Diwakili oleh : Adnan Topan Husodo, sebagai Koordinator ICW.
- Kategori Penerima Fundraising Bantuan Hukum Terbaik, nominasinya adalah:
LBH (Lembaga Bantuan Hukum) Jakarta
PAHAM
Pemenangnya adalah : LBH Jakarta
Diwakili oleh : Arif Maulana, sebagai Direktur LBH Jakarta
- Kategori Penerima Fundraising Wakaf Produktif Terbaik, nominasinya adalah:
Dompet Dhuafa
Sinergi Foundation
Wakaf Al Azhar
Pemenangnya adalah : Sinergi Foundation
Diwakili oleh : Asep Irawan, sebagai CEO Sinergi Foundation
- Kategori Penerima Fundraising Komunitas Terbaik, nominasinya adalah:
Gerak Bareng
Dongeng Ceria Manajemen
Akhwat Bergerak
Pemenangnya adalah : Gerak Bareng
Diwakili oleh : Ahmad Zaky, sebagai pendiri Gerak Bareng
- Kategori Penerima Fundraising Penggalangan Dana Langsung, nominasinya adalah:
Yatim Mandiri
YSDF
LMI (Lembaga Manajemen Infaq)
Pemenangnya adalah : LMI (Lembaga Manajemen Infaq)
Diwakili oleh : Ozi Riyanto, sebagai Direktur Marketing dan Kemitraan Laznas LMI.
- Kategori Penerima Fundraising Perguruan Tinggi Terbaik, nominasinya adalah :
STF UIN
Baitul Mal Tazkia
STS SEBI
Pemenangnya adalah : STF UIN
Diwakili oleh : Prof. Amelia Fauzia, Ph. D, sebgai Direktur STF UIN Jakarta
- Kategori Penerima Fundraising 'Life Achievement Tokoh Pendukung Gerakan Fundraising Indonesia', adalah :
DR (HC) Ir. KH. Salahuddin Wahid, yang akrab disapa Gus Sholah. Tokoh ulama yang yang sepanjang hidupnya, mengabdi terhadap dunia pendidikan dan pesantren di Tebu Ireng, Jombang.
Alhamdulillah, selamat kepada seluruh lembaga kemanusiaan yang sudah terpilih memenangkan Indonesia Fundraising Award 2020. Semoga apresiasi yang diberikan oleh IFI, dapat membuat termotivasi untuk lebih baik lagi dalam melakukan kebaikan di masyarakat. Dan semoga pemerintah juga memberikan dukungannya, dengan memberikan ruang gerak yang nyaman bagi para fundraiser dalam menyalurkan zakat.
Karena dukungan dari pemerintah akan memberikan penguatan ekonomi nasional semakin baik. Bisa jadi pula bisa mengentaskan kemiskinan, dari seluruh aspek di masyarakat dengan sinergi pengelolaan zakat dari seluruh stakeholder (lembaga amil zakat, akademisi, peneliti, lembaga, personal, dan lain sebagainya). Sebuah kabar baik pastinya, jika masa depan zakat mampu mengatasi permasalahan ketimpangan ekonomi yang terjadi di Indonesia. Pun dengan adanya pengesahan Undang-Undang No 38 tahun 1999, tentang pengelolaan zakat. Mari bergerak bersama, bergandengan tangan agar amanah perihal kemanusiaan memberikan kebermanfaatan dengan sebaik-baiknya. Karena Mewujudkan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa, adalah PR kita bersama. Saya percaya, negeri kita tercinta ini banyak memiliki orang-orang hebat yang bermartabat. Salam!
Wah aku baru tahu program ini, beneran kita jadi yakin bahwa orang baik itu masih banyaak dan akan tetap selalu ada. Apalagi culture masyarakat Indonesia yang selalu suka berbagi.. makasih sharingnya..
BalasHapusIslam itu Rahmatan Lil Alamin Kak, bermanfaat bagi semua pihak tanpa memandang Suku, Agama, dan Ras. Dan ketika Umar bin Khattab mendirikan Baitul Mal di Mekkah, disinilah kita harus melihat bagaimana Islam telah mengaturnya sejak dulu. Sekarang tinggal bagaimana kita mengimplementasikannya di kondisi dan zaman seperti saat ini.
BalasHapuswahh keren ya acaranya... Alhmdulillah banyak yang jadi nominasi... selamat buat pemenang.. Semoga semakin banyak lembaga2 baik.kayak peserta ini yaa
BalasHapusWah, banyak juga ya organisasi kemanusiaannya. Semoga makin banyak orang terbantu dengan penyaluran donasi dan zakat ini.
BalasHapusBanyak ya lembaga amal di Indonesia. Mudah2an makin banyak orang baik di Indonesia ya..
BalasHapusaq baru tahu loh mba kalau ada awards semacam ini, semoga bisa terus ada untuk mengapresiasi lembaga2 yang sudah ada untuk mengelola ZISWAF (Zakat, Infak, Sedekah, dan Wakaf)dan terus mengingatkan masyarakat pentingnya berbagi kepada sesama dari harta kita
BalasHapusLoloo...aku kok jadi galfok ama handphone baru, hihii...
BalasHapusMaaf, maaf, Nyi.
Aku beberapa lembaga fundraising yang disebutkan, gak asing sama namanya...tapi ternyata, banyak juga yang aku belum tau kalau lembaga itu memiliki tim fundraising.
Kaya Mizan dan beberapa institut yang disebutkan di atas.
Keren-keren yaa..
MashaAllah~
Indonesia memang terkenal sekali dengan kedermawanannya. Hebat dan selalu mau berbagi yaa
BalasHapusBener banget! Insyallah Indonesia engga akan kekurangan baik tapi, toleransi juga harus ditinggikan kembali 💕
BalasHapusMntap bang, smoga bisa memotivasi semua warga Indonesia selalu baik kepd sesama
BalasHapusMasya Allah ya .. kita masih punya banyak orang baik
BalasHapusIndonesia memang tidak pernah kekurangan orang-orang baik, cuma kurang diekspose saja.
BalasHapusDengan adanya Indonesia Fundraising Award ini, saya jadi tahu orang-orang dan lembaga apa saja yang terbaik dalam menggalang dana. Beberapa memang sudah malang melintang cukup lama ya.
Semoga berkah selalu kegiatan untuk mendukung orang-orang baik ini.
Salut atas inisiatif Institut Fundraising Indonesia (IFI) untuk mengapresiasi kinerja para lembaga sosial dan kemanusiaan di Indonesia. Nama-nama lembaganya banyak yang sudah akrab, salah satunya Yatim Mandiri yang dulu pernah sering ngajak acar di Bogor. Memang bagus program pendidikannya. DT Peduli juga bagus sih perhatian bagi pendidikan dan dhuafa. Kalau ACT juga ga diragukan lagi. Semoga Indonesia Fundraising Award bisa terus dihelat di tahun-tahun mendatang agar geliat membantu sesama semakin lancar dan didukung banyak pihak.
BalasHapusbagus sekali misinya IFI ya?
BalasHapusMengapresiasi kerjaa para lembaga sosial dan kemanusiaan
Mereka sendiri pastinya ngga minta penghargaan
Namun IFI membantu agar lebih banyak yang terinspirasi dan berbuat hal sama
setuju sekali kak..sekarang adalah jamannya kolaborasi..dan kolaborasi dalam kebaikan sangatlah mulia. Saya bangga dan senang karena sekarang semakin banyak organisasi yang bergerak di bidang sosial dan kemanusiaan yang peduli pada masyarakat sekitar
BalasHapusAku nonton ini! Sekarang emang kemanusiaan semakin giat berkembang. Wadah semakin banyak. Dan apresiasi seperti ini yang maikn dibutuhkan.
BalasHapusIni bukti di Indonesia orang kaya, baik juga dermawan sangat banyak. Buktinya banyak berdiri lembaga pengelola dana amal. Semoga semakin banyak donasi yang masuk ke kantong-kantong yang benar benar membutuhkan. Semoga kita juga bisa selalu jadi yang di atas
BalasHapusAh benar, di Indonesia itu banyak orang baik..
BalasHapusBuktinya kegiatan fundrising spt ini tumbuh subur y
Indonesia memang banyak orang baik kak, hanya kadang ga terpublikasi dengan baik.
BalasHapusHemat saya, apapun apabila dikelola secara profesional, biasanya akan mendapatkan hasil yang maksimal. Artinya, lewat fundrising ini ekonomi keumatan bisa teratasi dengan adanya zakat yang sudah berjalan dari tahun ke tahun. Semoga makin banyak orang baik yang mampu mendermakan hartanya untuk sesama.
BalasHapus