Hidup Sehat dan Sejahtera dengan #AksiSehatCeria
Hidup
Sehat dan Sejahtera dengan #AksiSehatCeria - Gangguan kesehatan ternyata
nggak bisa kita prediksi kapan datangnya, yang jelas ketika kita lengah sedikit
saja akan gaya hidup bisa jadi hal tersebut yang jadi penyebabnya.
Pola hidup sehat dan bersih, sangat
berpengaruh terhadap program kesehatan yang kita jalani agar lancar. Jadi hidup
yang sehat itu yang bagaimana sih? Yang tidak pernah mendapatkan gangguan
masalah fisik dan nonfisik, tentunya dong ya? Ada penelitian yang membuktikan
jika kita melakukan kebiasaan berjalan kaki, sedikitnya 30 menit dalam sehari
bisa menurunkan risiko meninggal usia dini lho! Wow banget ya, hanya berjalan kaki saja, tapi kebanyakan dari kita
tidak menyadarinya termasuk saya. Padahal sesimpel itu sebenarnya.
Contoh lainnya adalah memperbanyak minum
air putih, hanya delapan sampai sepuluh gelas setiap hari saja masih sukar
terpenuhi. Padahal dengan rajin minum air putih, fungsi ginjal dan saluran
kemih kita terjaga kelancarannya. Karena di dalam tubuh manusia terdiri 55%-78%,
tidak hanya itu bumi juga demikian terdiri 3/4 dari atas air. Lalu apa yang
perlu kita lakukan mulai detik ini juga? Adalah meluruskan niat, agar bisa
menerapkan pola hidup sehat dan bahagia.
Selalu gagal
dalam mendonorkan darah sendiri
Saya anaknya suka bersosialisasi, selain
berkomunitas saya juga sering menjadi volunteer dalam beberapa even. Seperti
pembagian sembako untuk dhuafa yang kurang mampu, kunjungan ke panti asuhan,
dan beberapa even lain dimana tenaga dan pikran saya sangat dibutuhkan. Tetapi
ada hal dimana saya cuma jadi penonton doang, adalah ketika kegiatan 'donor
darah' digalakan. Sering ditolak karena hemoglobin nggak memenuhi syarat,
akhirnya jadi tim support doang. Sampai sekarang masih penasaran bagaimana
rasanya, mendonorokan darah. Ketika ada event donor darah saya sempat kepo
kepada dokternya, mengenai Manfaat Donor Darah,
beliau menjabarkan beberapa hal seperti:
1.
Ternyata,
dengan mendonorkan darah bisa mengurangi risiko terkena penyakit jantung.
Mengapa? Dengan donor darah ini kadar Fe (besi) yang ada di dalam darah jadi
berkurang. Pasalnya apabila kandungan Fe teroksidasi dalam darah teralalu
banyak, bisa menyebabkan risiko penyakit jantung koroner meningkat. Hmm ... saya manggut-manggut ketika
diberitahu oleh dokter. Lantas apa lagi manfaatnya? Yuk lanjut!
2.
Seorang
pendonor darah kesehatannya akan selalu terpantau setiap 3 bulan lho! Hal ini
berkaitan dengan pengisian formulir alamat, ketika kita menjadi pendaftar donor
darah. Karena jika pendonor darah, memiliki penyakit di dalam darahnya, pihak
PMI akan langsung mengirimkan informasi yang bersifat rahasia tersebut.
3.
Secara
psikologis, ada rasa puas dan bahagia ketika kita dapat membantu orang lain
yang sangat membutuhkan darah untuk kesehatannya.
4.
Siapa
sangka donor darah juga bisa membantu pengurangan berat badan, gaes! Kok bisa?
Karena kegiatan donor darah bisa membakar kalori di dalam tubuh pendonornya.
Keren ya?
Donor darah
sendiri itu apa sih sebenarnya?
Donor darah atau pendonor darah ini
adalah, orang yang menyumbangkan darahnya untuk tujuan penyembuhan penyakit dan
pemulihan kesehatan kepada mereka yang membutuhkan darah. Dan ternyata pendonor
darah itu terbagi menjadi beberapa tipe lho? Apa saja kah?
·
Pertama
tipe pendonor bayaran, mereka mempunyai motivasi mendonorkan darahnya agar
mendapatkan imbalan uang atau bayaran.
·
Kedua
tipe DDP (Donor Darah Pengganti), mereka mendonorkan darahnya untuk orang
tertentu. Jadi pendonor darah tahu kepada siapa darahnya diberikan.
·
Ketiga
tipe DDS (Donor Darah Sukarela), mereka yang dengan sukarela mendonorkan
darahnya dan mereka tidak tahu kepada siapa darah itu diberikan.
Kalau kamu pernah donor darah kamu
termasuk tipe yang mana hayo? Aku tidak termasuk ketiganya, hehehe ... yaiyalah
ya lha ditolak melulu sih. Ini karena Berat badanku kurang dari 45 kilogram
gaes. Hiks! Kaena pendonor darah minimalnya adalah 45 kg, aku sendiri 41 kg
saja nih berat badannya, berarti aku harus bisa gemuk dulu nih gaes untuk bisa
ikut serta mendonor darah. Staf orang PMI-nya akhirnya bilang, beberapa syarat
untuk seorang pendonor darah kepada saya waktu itu.
“Jadi gini Mbak, dalam hitungan
toleransi maksimalnya darah yang bisa diambil itu 10,5 cc per kg BB. Totalnya,
dalam tubuh seseorang dilihat dari berat badan orang itu,” begitu ungkapnya,
dan saya masih kurang ngeh dengan penjelasannya. Melihat saya yang kurang
nyantol, mas PMI menjelaskan lebih gamblang lagi.
“Misalnya pada bayi yang memiliki usia 1
bulan, volume darahnya kira-kira 1 ons dan pada orang dewasa dengan BB 40-an kg
memiliki volume darah 2 literan. Berbeda dengan mereka yang mempunyai BB lebih
dari 80-an kg. Darahnya bisa mencapai 4 hingga 5 literan,” hmm ... jadi lumayan paham nih. Nggak segampang itu ternyata ya
untuk donor darah. Duh, salut buat mereka yang bisa sukses mendonorkan
darahnya. Kalian keren gaes! Sangat menginspirasi.
Tapi ada cerita lucu juga lho, ketika
saya menunggui sahabat-sahabat saya yang melakukan donor darah. Mereka yang
belum pernah memang awalnya, ketika menunggu giliran terlihat gelisah. Karena
takut dengan jarum, tapi motivasi mendonornya tinggi akhirnya rasa takutnya
ketutup. Pas dia keluar dari ruangan diambilnya darah, saya selalu antusias
bertanya, hehehe ...
“Sakit nggak?” saya penasaran banget,
mereka yang saya tanya awalnya senyum terus ketawa, mungkin dia bangga berhasil
mengalahkan ketakutannya.
“Nggak sakit. Paling pas ditusuk
jarumnya, tapi setelahnya aman kok,” cerita mereka dengan antusias. Kalau
dipikir-pikir, cemas adalah hal yang wajar tapi kalau diingat lagi bahwa satu
kantung darah kita, mampu menyelamatkan 1 sampai 3 nyawa, sakit sedikit pas
ditusuk jarum tidak akan sebanding dengan kebahagiaan yang didapatkan.
Senangnya ya kalau dinyatakan oleh
dokter kalau kita sehat. Jadi bisa lebih bisa membantu lebih banyak orang lagi,
dan bisa bermanfaat menebar kebaikan. Jadi ingat artikel beberapa sahabat
blogger saya yang mengikuti even #AksiSehatCeria,
jika asupan pola makan dalam sehari-hari perlu menerapkan Asupan 4J; jenis,
jumlah, jadwal dan jurus memasak. Yang mana jenis, jumlah, jadwal harus pas
sesuai dengan standar gizi yang dibutuhkan tubuh, serta jurus memasak yang
paling baik adalah mengurangi proses memasak dengan cara menggoreng. Paling
baiknya adalah dengan cara merebus atau mengukusnya.
Aih ... jadi ingat waktu kerja di
Hongkong jadi BMI (Buruh Migrant Indonesia). Dimana orang sana kebanyakan
memakan makanan yang serba di kukus dan rebus. Tugas saya bekerja di sana salah
satunya memasak, mereka lebih suka memasak sayur hanya direbus. Tanpa bumbu
apapun, biasanya saya memasak sayur Choi
Sam sekali rebus. Dan memasak ikannya dengan cara di steam atau kukus. Jadi
begitu pola memasak yang sehat ya, hmm
... pantes orang China itu umurnya bisa mencapi 100 tahunan lebih lho!
Mungkin dari pola makan yang sangat tertata ini. Jadi reminder banget nih,
mengapa penting menjaga hidup sehat.
Mengenal Dokter
Sehat
Saya mau memperkenalkan DokterSehat nih
gaes, dimana DokterSehat ini salah satu portal kesehatan yang ada di Indonesia
yang menyediakan informasi kesehatan, panduan kesehatan dan juga konsultasi
online. Berdirinya sendiri sejak akhir Desember tahun 2015, oleh Indra Adam
Darmawan. Prinsip dan komitmen Doktersehat ini mengedukasi masyarakat untuk
lebih sadar menjaga kesehatannya. Tenang gengs, karena Doktersehat ini bisa
kita akses dengan gratis-tis! Apalagi bagi kamu yang sibuk dan belum sempat ke
dokter, mau konsultasi online bisa banget ke Dokter
Sehat lho! Kerennya lagi ada Facebook Groupnya untuk berinteraksi dan
chanel Youtubenya yang bisa kita praktekin, dalam keseharian menjaga kesehatan.
Berasa dimanjakan banget ya? Kayak punya dokter pribadi buat diri sendiri, hehehe ... Thanks Doktersehat! Semoga
portal kesehatannya bisa jadi amal jariah yang mengalir terus.
Berbaik hatilah terhadap tubuh kita,
jika kita menghormati tubuh kita, maka tubuh kita akan melayani kita dengan baik.
Sesungguhnya kita lebih membutuhkan tubuh kita dibandingkan, tubuh kita yang
membutuhkan kita. Salam!
wah aku dah sering donor darah dan Alhamdulillah tambah sehat
BalasHapussayang aku dari dulu ga bisa donor darah, setiap mau dnor darah dibilang darahrendah ama tim kesehatannya
BalasHapusDonor darah jg bisa bkin gemuk konon katanya
BalasHapusAku juga belum pernah donor darah karena berada badanku 39-40 kg. Makanya kalau ada yang ajak aku mundur teratur deh
BalasHapusSalut... Kalian berani banget donor darah.. aku bknnya takut tapi memang Ada phobia darah.. kalau diambil darah buat tes Aja.. langsung pucet.. hiks.. jadi sampe skrg blm pernah ikut donor darah . Padahal byk ya manfaatnya
BalasHapusDokter sehat ini portal terpercaya ya..secara kalau baca artikel kesehatan di dunia maya harus hati2 juga..biar gak bingung karena infonya gak akurat
BalasHapusAku selama ini blm pernah donor darah mba soalnya tekanan darhanya rendah terus. Pdhl pingin banget
BalasHapushiks jadi inget pengen donor darah gak jadi-jadi. huhhuhu
BalasHapusHuhu aku gak bisa donor darah. Darahku gak sehat...
BalasHapusAku belum pernah jadi donor. Ada aja halangannya. Tapi nanti aku bakal usahakan donor deh. Pengen banget
BalasHapusMungkim aku harus berani sesekali donor darah ya, selama ini belum pernah
BalasHapusTerima kasih info sehatnya
BalasHapus