Aku Memilih Mencintaimu dengan Caraku
Aku
Memilih Mencintaimu dengan Caraku - Mencintai seseorang dengan sangat
dalam, itu tidak salah. Pernahkah kamu demikian? Mencintainya dengan sangat
dalam dengan waktu yang lama, tapi dia tidak pernah mengetahui perasaanmu itu?
Hmm ... rasanya mencintai tanpa direspon, atau dibales gimana gengs? Sakit
nggak? Atau mau milih mencintai dengan mengungkapkan, tapi berujung dengan
penolakan? Lebih tenangan yang mana? Bisa jadi sama-sama sakit, tetapi bedanya
kita lega karena tahu kenyataannya.
Mencintai dalam
diam
Mengungkapkan cinta kepada orang yang
kita sukai, memang tidak mudah. Membutuhkan nyali besar, membutuhkan kekuatan
untuk bisa berdiri tegak di hadapannya. Tapi bagi kamu yang memilih untuk diam,
siap-siap saja untuk kehilangan ya? Kehilangan sekarang bukan berarti
kehilangan selamanya, karena segala hal yang berhubungan dengan cinta itu
sangatlah luar biasa. Bisa jadi sekarang dia bukan milikmu, tapi siapa tahu dia
jadi jodohmu.
Saat kita nggak punya nyali Gengs, kita
bisa mendoakannya dari jauh. Doa bisa wujud ungkapan tak kasat mata, dimana
bisa menembus jarak, waktu dan ruang bahkan kemustahilan. Tapi harus tulus ya
Gengs, seperti kita mencintai yang tanpa menuntut balasan. Mintalah pada Dia
yang Maha memberi segalanya, minta untuk didekatkan, kalau kamu nggak punya
nyali untuk menyapa selamat pagi. Bisa kamu sampaikan pada Allah, untuk
memberikan pagi yang indah untuknya. Bukankah itu lebih keren bukan? Jadi cinta
tidak melulu perihal mengungkapkan.
Cinta sejati tak
pernah mengenal kata mundur
Kadang cinta itu juga buta, sudah
disakiti sebegitunya seseorang masih betah bertahan untuk mencintai. Padahal
dari penolakan, kisah yang nggak kebalas, bahkan ditinggalkan terparahnya
diduakan. Jangan sampai ya, gengs.
Memang cinta itu harus memiliki, cinta sejati
pun akan setia membersamai, tetapi jangan terus berada pada pihak yang memberi
tanpa menerima, mengasihi tanpa pernah dibalas juga akan ada titik yang mana
semuanya sia-sia. Alih-alih kamu ingin menjadi cinta sejatinya.
Namun Tuhan tidak pernah alpa, untuk
mencatat apa yang telah kita lakukan. Ketulusan yang kita perjuangkan, tidak
berakhir di sini saja. Bisa jadi ketulusan yang kamu lakukan sekarang, dengan
mencintai dia yang tak pernah mencintaimu menjadi tiket untuk mendapatkan dia
yang lebih dari sgalanya. Hanya saja, kamu harus bersabar dan menikmati proses
yang ada.
Balik lagi ke diri sendiri juga, mau
mencintai dia selamanya atau berpindah untuk lebih mencintai diri sendiri dulu.
Bisa juga membuka hati pada cinta lainnya. Biasanya wanita adalah mahluk yang
paling suka melupa, dimana dunia bukan tersusun dari hati saja. Ada logika dan
pikiran yang harus diselaraskan juga.
Yang penting dalam mencintai, adalah
jangan lupa untuk terus mendoakannya. Meski kita tidak jadi bagian dari
bahagianya sekarang, tapi percayalah dengan rencana dari-Nya. Karena tidak ada
yang salah dengan cara mencintai, baik diam atau dengan pengungkapan.
Posting Komentar untuk "Aku Memilih Mencintaimu dengan Caraku"
Terima kasih telah berkunjung. Salam!