Camilan Cimol Goreng Pedas Manisnya Mantap
Camilan Cimol Goreng Pedas Manisnya
Mantap - Cimol goreng yang saya
samperin siang ini, adalah cimol goreng yang pengunjungnya nggak pernah sepi.
Cimol goreng yang biasa mangkal di depan Stadion Kebondalem, Kendal. Cimol
adalah camilan atau jajanan yang berbahan dasar, tepung kanji atau aci. Cukup
fenomenal memang, jajanan dengan kata depan, 'Ci', dari cimol, cireng, cilok
dan sebagainya. Hampir tidak pernah sepi peminatnya, dari sabang sampai
merauke.
Jajan
cimol sangat ramah di kantong, terbukti ketika saya jajan cimol hampir semua
anak sekolahan. Tetapi setelah agak sore, pembeli akan berganti oleh masyarakat
yang umum. Biasanya sih yang beraktivitas olah raga di stadion, anak nongkrong
dan sekitaran.
"Peminatnya
nggak anak sekolah aja Mbak, tapi juga umum. Kalau jam segini memang banyak
anak sekolah, tapi kalo sudah siangan umum," ucap si Bapak cimol
menerangkan kepada saya, diiyakan oleh Ibu cimol. Begitu keduanya dipanggil
oleh pelanggan mereka, anak SMP.
Pedagang kreatif lapangan (PKL)
Gerobak
dorong milik Bapak dan Ibu Cimol ini, memiliki stiker bertuliskan, 'Pedagang
kreatif lapangan (PKL), binaan Dinas Kesehatan Kab Kendal Tahun 2017'. Saat
saya bertanya maksud stiker tersebut, dengan senang hati Pak cimol menjelaskan.
Bahwa stiker tersebut adalah bukti, usaha cimolnya sehat. Telah disurvey
langsung oleh dinas kesehatan, yang aman dikonsumsi untuk masyarakat sekitar.
Tetapi jika ada penjaja makanan yang tidak layak jual, akan dibina oleh Dinas
Kesehatan hingga jadi camilan yang aman dikonsumsi. Alhamdullilah di Kendal,
sudah ada survey secara langsung begini jadinya tidak perlu ketar-ketir untuk
yang ingin membeli jajanan tersebut.
"Wajib
lapor biasanya saya lakukan setengah tahun di Kendal, setengah tahun di
Semarang," kata Bapak cimol menjelaskan lagi. Saya tertarik dan
manggut-manggut dengan cerita Bapak cimol. Jadi Pak cimol ini tidak hanya
mempunyai izin camilan sehat dari Dinkes Kendal, tetapi juga dari Dinkes
Semarang. Hmm ... keren ya, penjaja makanan yang sadar akan kesehatan jajanan yang
dijualnya. Semoga penjaja lainnya, juga ikutan seperti Bapak cimol ini ya
Pak.
Rasa pedas manis jadi best
Cimol
banyak dijajakan di pinggiran jalan, harga yang miring inilah membuat cimol
banyak digemari oleh kalangan muda atau dewasa. Setelah digoreng kurang lebih
10 menitan, cimol akan disaring dahulu agar tidak banyak minyak yang menempel.
Lantas ditaruh dalam plastik, sesuai dengan harga yang dibayar pembeli dan
diberikan bumbu perasa berupa serbuk.
"Best
sellernya rasa apa Pak?" Kata saya penasaran, dengan beberapa kotak tempat
bumbu serbuk aneka rasa.
"Pedas
manis yang banyak peminatnya dan cepat habis Mbak," terang beliau sembari
menaruh bubuk rasa yang saya minta. Tentu saja saya penasaran dengan rasa
tersebut. Ketika saya mencicipi cimol ini di rumah, saya bandingkan kedua rasa
yang saya pilih. Satu pedas manis, dua bumbu gurih. Benar saja kenapa pedas
manis cepat habis, pedas manisnya mantap dan nampol.
Sharing yang luar biasa
Bapak
dan Ibu cimol ini sungguh ramah, dan humoris kepada pelanggannya. Berkumpul
dengan anak-anak yang menginjak usia remaja memang menyenangkan. Kemungkinan
inilah yang membuat keduanya amat dicintai oleh pelanggan, bukan hanya soal
rasa dari makanannya tetapi juga soal bagaimana melayani dengan segenap hati.
Terima kasih bapak dan ibu cimol untuk hari ini, pelajaran yang saya dapatkan
dari kalian sungguh luar biasa.
Saya
jadi ingat yang dibilang Thomas, pendiri Wendy's, "Apa yang anda butuhkan untuk memulai bisnis? Ada tiga hal
sederhana: lebih mengenal produk anda sendiri daripada orang lain, mengenal
pelanggan anda, dan memiliki hasrat yang membara untuk sukses."
Lain
kali saya akan jajan lagi, buat kamu yang tinggal di seputaran Kendal dan suka
cimol. Boleh nih nyamperin Bapak dan Ibu cimol di depan stadion Kebondalem.
Terus aq jadi pengin cimool...tapi keren juga ya udah ada survey dari kota buat menjaga kebersihan dan mutu makanan
BalasHapusbener banget, kualitasnya sehat
HapusCimoool aci digemol kalo di Bandung happening banget, makin enak dengan tambahan variant bumbu, enaaak!
HapusDuh hujan2 gini jadi pengen nyemil cimol anget..
Cimolll favorit bangettt gak pernah bosan walau makan setiap hari
BalasHapuskenyal yo Mba Tati :-D
HapusSore-sore mendung gini aku malah jadi pengen Cimol karena baca artikel mbaknya haha
BalasHapusMelayani dg sepenuh hati ini mau saya capslock and bold mbaa hehehe biar penjual lainnya juga bersikap seperti ini. Tfs yaa mbaa, cimolnya sukses bikin ngiler hahahah
BalasHapusCimol emang camilan yang gak pernah bikin bosen, mau dimakan seberapa sering pun gak akan bosen-bosen. Camilan favorit anak-anak dan saya ini mbak. Sayangnya disini belum ada cimol yang bener-bener enak
BalasHapusCimol, cilok, cireng, ini mah cemilan favorit aku bangeeet.. Ngemilin ini tiap hari juga gak bosen-bosen..
BalasHapusNyamil cimol tuh ga pernah salah, selalu enak dan nagih.
BalasHapusDuh, jadi pengen malem2 gini.
Kira in cimol disukai warga priangan saja. Ternyata di Jawa juga jadi favorit ya :)
BalasHapusSaya juga suka jajanan cimol hehe. Seneng ya Dinkes-nya peduli sama jajanan PKL, kalau kyk gtu kan emak2 gak rersah sama jajanan anak2nya TFS :D
BalasHapusBaru tau kalo di Jawa juga ada yang namanya Cimol, Mba. Kirain di Bandung aja. Hehe.
BalasHapusBtw, Bapak dan Ibu penjualnya keren abis ya? Semoga dagangannya semakin laris manis!
Cimol ini enaknya dimakan saat hangat yaa, Nyi...
BalasHapusKalo lupa makan, kempet...jadi gak enak.
Heuu~~
Eh di Jateng ada cimol juga toh? Kirain cuma di Bandung loh. Wah enak ya klo rasanya pedes. Duh jam segini baca beginian jdi laper haha
BalasHapusDuh, enaknya...pernah beli cimol yang didalemnya ada cabenya. Enaaakkk :D
BalasHapus