Gethuk Lindri Pertigaan Pandean Sawahjati
Bloggerkendal.com – Seperti biasa kalau pagi
sebelum berangkat kerja, saya harus membeli sarapan. Kenapa nggak sarapan di
rumah? Kan saya anak kost hehehe ...
Jadilah rutinitas pagi mencari sarapan saya lakukan. Pagi ini saya membeli sarapan
nasi goreng, karena nasi klubannya habis. Eh di sebelah ibu-ibu yang jualan
nasi, ada penjual gethuk lindri. Wah ... sudah lama saya tidak makan, jajanan
beginian. Akhirnya saya membeli Rp 5 ribu saja,hemat saya karena sudah membeli
nasi goreng tadi.
Gethuk Lindri
berasal dari Jawa Tengah dan Jawa timur, bahan dasarnya adalah ketela pohon
(singkong). Rasa gethuk lindri yang mangkal di pertigaan Pandean-Sawah jati ini enak, teman sekantor saya sampai ketagihan dan bilang enak juga.
Cara membuatnya pun cukup mudah:
·
Kita
cukup membeli singkong dipasar, kupas singkong dan potong kemudian dicuci.
·
Tahap
mencuci selesai, kita rebus singkongnya agar empuk dan matang.
·
Singkong
yang sudah dingin kita haluskan, campur gula dan garam biar terasa. Uleni.
·
Singkong
yang asli berwarna putih, sementara jika ingin dibagi atau ditambahkan
pewarnaan agar menarik, kita pisahkan menjadi beberapa adonanya.
·
Kalau
ada cetakan kita bisa menggunakannya, kalau tidak langsung bisa disajikan.
·
Dan
terakhir sebagai taburan, singkong yang sudah menjadi gethuk lindri ditambahkan
dengan parutan kelapa.
Jika
kita malas membuatnya, tidak usah susah-susah karena gerobak gethuk lindri
banyak dijumpai di beberapa tempat ramai. Seperti di pertigaan antara Pandean
dan Sawah Jati, Kaliwungu ini. Gethuk lindri enak dijadikan cemilan ketika
bersantai atau pun sedang mengejar deadline kerjaan.
Pewarna pada makanan sebenarnya diperbolehkan atau dilarang sih?
Warna
adalah salah satu hal yang bisa merangsang indera penglihatan kita, dan pewarna
pada makanan bisa menjadikan daya tarik visual pada panganan. Saya mengutip
blog alodokter, bahwa pewarna makanan ada dua jenis. Alami dan sintetis
(kimia).
Perwarna
alami berasal dari tumbuhan, mineral, hewan dan sumber lain yang alami. Pada
peraturan Menteri kesehatan Republik Indonesia No. 033 tahun 201 soal Bahan
Tambahan Pangan, yang dibolehkan dalam pewarnaan alami ialah; riboflavin,
kurkumin, ektrak cochineal, klorofil, karbon tanaman, beta karoten, karamel,
merah bit, antosianin, ekstrak anato, karotenoid dan titanim dioksida.
Pewarnaan
sintesis yang dibolehkan dan harus membatasi dalam menggunakannya, ialah;
indigotin, biru berlian FCN, kning FCF, karmoisin, tartrazin, onseau,
eritrosin, hijau FCF, cokelat HT dan merah allura.
Lantas
pewarna apa ang berbahaya dan tidak boleh digunakan pada makanan? Ialah
Rhodamin B dan metanil yellow.
Rhodamin
B, memiliki bentuk kristal, warnanya
hijau/ungu kemerahan serta tidak memiliki bau. Kala dicampur dengan panganan
rhodamin berubah jadi merah terang. Rhodamin B ini digunakan pada tekstil,
kain, kosmetik, kertas, sabun dan pembersih mulut. Jika diaplikasikan pada
makanan, akan terasa pahit. Rhodamin B sering digunakan sebagai bahan pembuat
sirup, kembang gula, cabe merah giling, kembang gula dan lain-lain. Parahnya
bisa menyebabkan hari dan ginjal mengalami kerusakan hati (kanker hati).
Metanil
Yellow, bentuknya serbuk, warnanya kuning mencolok dan terlihat berpendar
warnanya tidak merata. Biasanya dijumpai pada pembuatan, mie, tahu, gorengan
dan panganan yang memiliki warna kuning lainnya. Konsumsi yang berlebih dapat
menyebabkan diare, sakit perut, demam, hipotensi, mual dan lemah. Jangka
panjangnya bisa menyebabkan kanker kandungkemih.
Jadi kita harus berhati-hati
dalam membeli makanan dan minuman berwarna. Sebaiknya kita memastikan dengan
melihat BPOM-nya aman dan terdaftar tidak.
Gethuk itu bahan dasar nya ubi ya ? dan uniknya dari gethuk lindri tuh warna nya yang menarik dan lebih fress dari gethuk yang biasanya berwarna coklat karena gula merah saja :)
BalasHapussingkong mas, yang putih iku.
HapusKalo Ubi, manis. Beda :D
Iya jane, tapi kita lebih suka rainbow :D
aku suka banget sama getuk mba, Dulu waktu masih ngontrak deket sama pasar dan tiap hari beli. sekarang jarang2 nemuin, kalo bikin suka ga pas rasanya :D
BalasHapusHahahha, tangan kita bukan tangan sedep mba :D yang bisa masakan :D
Hapus