Kiat Sukses Berwirausaha Ahmadi Amrun, Lurah Kampungwirausaha.com
Bloggerkendal.com - Dalam acara
Prakualifikasi teknoprener muda pemula, yang saya ikuti pada hari Senin, 18
Juli 2016, bertempat di ruang Merak, TirtoArum Baru, Kendal. Turut serta
mengundang Ahmadi Amrun, Lurah kampungwirausaha.com sebagai pembicara. Pada
kesempatan tersebut, mas Ahmadi membagi kiat sukses berwirausaha.
Adapun kiat sukses berwirausaha
tersebut memiliki 3+2 elemen untuk entrepreneur. Mengapa tidak langsung
mengucap 5 elemen, kenapa harus 3+2 ? Mas Ahmadi mengemukakan karena otak
manusia hanya bisa mengingat 3 hal. Yuk belajar apa sih 3+2 elemen kiat sukses
berwirausaha.
Keberanian dengan tanggungjawab
Banyak yang gagal, karena takut
mencoba. Hal yang sangat lumrah jika setiap orang yang takut mencoba, akan
menemui kegagalan. Tetapi sudah sewajarnya jika orang yang mencoba, memiliki
risiko-risiko yang harus dihadapi. Lha ini mencoba aja belum sudah takut,
alhasil ia sudah gagal di depan.
Kalahkan ketakutan dengan langkah
kecil. Rasa takut dipunyai siapa pun, anak kecil sampai orang dewasa. Versi
ketakutan juga bermacam-macam. Rasa takut ialah bentuk dari sebuah perlindungan
akan sesuatu. Maka hadapi saja pelan, dengan langkah kecil. Lakukanlah sekarang
juga tanpa 'tapi' dan 'nanti'.
Pada elemen ini mas ahmadi
mengajakan agar ketika kita berwirausaha nggak perlu pakai mikir, "Kayak
masuk kamar mandi aja!" Harus diusahakan juga bisnis yang nggak ada
ruginya, karena orang yang kuat ialah orang yang tahu strategi pemasaran.
"Jangan lakukan hal yang sama
berulang-ulang dengan berharap mendapatkan hasil berbeda," tuturnya.
Kreadibilitas dan integritas
Anda harus jujur dan handal, karena
jujur saja tidak cukup tanpa kemampuan yang bisa di andalkan. Handal dalam
artian bisa dijagake, selalu siap dan ada, serta amanah.
Besarin impact bukan image. Impact
di sini berkaitan dengan produk yang kita miliki akan berpengaruh seperti apa
kepada penggunannya. Akan terjadi dampak dan efek yang bagiamana. Sementara image/brand/merek adalah yang
nomor dua. Jangan sampai barang buruk kita pasarkan/dijual. Namun yang
terpenting dari itu semua adalah cashflow
(aliran kas) baik yang keluar atau pun yang masuk terus mengalir secara
lancar.
"Cash is king, profit is queen,"
ucap mas Ahmadi dengan sumringah.
Silaturahmi dengan tulus
Ringan kaki dalam silaturahmi. Ini
digambarkan dengan seoang murid yang ingin belajar mencari ilmu, bukan guru
yang mendatangi namun sebaiknya murid yang langsung mendatangi sang guru.
Mencari dan bersilaturahmi menghadap gurunya. Kalau sudah dekat nanti nggak
perlu kita minta, kita akan dikasih dengan cuma-cuma.
Ringan tangan dalam membantu. Lebih
baik tangan di atas daripada tangan di baawah, kita ditanamkan untuk bisa
memberi bukan meminta terhadap oranglain.
Memberi tanpa harapan akan menerima
balik. Belajar untuk mengikhlaskan.
"Ibarat orang BAB, los
aja."
Tambahan dua elemen lain
Kreatif
Kreatif itu berbeda. Di sini
ditekankan bahwa kreatif yang harus kita lakukan tetap beretika dan menghormati
pesaing.
Contoh: Usaha resto pak Bambang
yang memberikan makan gratis tanpa membayar, bagi orang-orang yang memiliki
nama sama dengannya.
Kemauan untuk terus belajar
mengupgrade diri. Kemauan belajar dari buaian hingga liang lahat.
Siap menghadapi perubahan jaman dan
gunakan tekhnologi. Karena kita berbisnis maka bisnis sama dengan
menjual.
Tekun dan konsisten
Konsisten dengan strategi yang dimiliki adakan review ulang
Ketekunan akan mengalahkan kepintaran
Bukan sekadar jalan terus, tetapi harus punya strategi
Ukur efektifitas
Ciri-ciri orang yang tekun adalah:
saat orang lain sudah bosen, kita masih tetap melakukan.
Mas Ahmadi kembali mengingatkan
kita kepada kolonel Sanders, pelopor KFC pada usianya ke 66 tahun baru berhasil
mewaralabakan bisnis ayamnya.
FORMULA SUKSES: Target- Strategi- Tes (action)- Ukut-
Sesuai target
Ingat!!!
Segala yang bisa diukur pasti bisa
ditingkakan.
Jadi, ilmu yang harus dipelajari
seorang entrepreneur?
Mindset, marketing dan pencatatan
keuangan.
Kalau dijalan kita ketemu jalan
buntu, melompatlah, kalau tidak bisa belok kanan, belok kiri dan putar balik.
Kalau nggak bisa juga ketemu jalan yang bener, ngebor aja, buat jembatan, nggak
bisa juga? Pakai drone, menyelam, dobrak, 'sampai nemu jalan keluar'. Saya
merasa kembali hidup dengan materi yang disampaikan oleh mas Ahmadi ini.
Bertabur ilmu, berkah serta manfaat.
Ohya satu lagi, mas Ahmadi
membocorkan Marketing yang sederhana, ialah:
Positiongin - Strategi
Promotion-Kampanye
Selling-Closing
Branding-Loyalitas
Dimana alur jalannya, kita harus
menentukan dengan spesifik target pasar. Mencari kriteria yang dibutuhkan dan
dimau target, menentukan score pesaing vs produk milik kita. Mengambil cerah
difrentsial (berbeda), memposisikan produk kita agar tertanam dibenak konsumen
dan membuat slogan sebaai komunikasi positioning. Misalnya seperti minyak goreng
tropical, slogan/tagline yang telah tertanam dibenak konsumen adalah; dua kali
penyaringan.
"Bisnis itu nggak perlu
rencana, tetapi mau usaha dibutuhkan sebuah rencana," tutupnya dengan
senyum lebar. Setelah pembicara selesai, teknopreneur muda pemula diberikan
waktu untuk sesi tanya jawab. Semua pertanyaan dijawab beliau dengan penjabaran
singkat dan gamblang.
Saya mengamati detail lekuk wajah
beliau, yang kini sedang rajin memanjangkan jengotnya, celana sarung
kotak-kotak yang selalu jadi andalannya, juga topi yang biasanya dikenakan
terlihat tidak dikenakan.
Terimakasih sudah membimbing dengan
baik, menjadi guru, menjadi idola yang menginspirasi buat saya dua tahun
belakangan ini. Terimakasih atas segala ilmu, manfaat dan keberkahan yang
dibagi tanpa pernah ada tanggal dan batas waktunya.
Posting Komentar untuk "Kiat Sukses Berwirausaha Ahmadi Amrun, Lurah Kampungwirausaha.com"
Terima kasih telah berkunjung. Salam!